Oi, apakah kamu berfikir bahwa saya akan menyayikan sebuah lagu populer yang berjudul Mastin Good? Oh tidak. Ini adalah benar-benar kabar gembira, kabar sungguhan yang saya terima belakangan ini. Dari teman, dari sahabat, saudara, dan dari orang-orang sekitar yang tidak terlalu saya kenal sebenarnya. Kamu tahu, kebahagiaan yang haikiki tidak hanya muncul pada hatimu saja. Mereka akan terbiasa datang meskipun dari hati orang lain di sekitar kamu, dan kepedulianmu akan mereka membuat hatimu ikut berbahagia. Perasaan seperti itu tulus.
Kamu mungkin tahu bahwa banyak di antara teman-teman saya yang melanjutkan kehidupan mereka di jalan yang berbeda. Menikah, sekolah yang tinggi, merantau, membuka usaha dan bahkan menjadi sesuatu yang tidak saya duga sebelumnya. Mereka menjalani hidup dengan baik, menjadi seseorang yang begitu berbeda, namun tetap menjadi sosok yang sama, mereka tetap adalah seorang teman, mereka tetap adalah seorang sahabat. Bagaimanapun kehidupan mereka saat ini, apa yang sedang mereka jalani, apapun yang sudah mereka lalui, mereka tetaplah teman saya. Dan kami tetap bertingkah layaknya masih anak SMP/SMA, tidak ada yang berubah. Itulah ajaibnya teman, teman tidak mengubah apapun dari seseorang, apapun bentuknya.
Saya senang melihat teman saya yang kini sedang menderita dengan skripsinya, itu berarti, awal dari masa depannya yang gemilang akan segera di mulai. Dia akan menjadi sosok yang hebat kelak, memiliki masa depan yang cemerlang. Aduhai.. Beruntungnya kalian yang di berikan kesempatan untuk bersekolah setinggi bintang, sehingga kalian bisa melihat apapun dari atas sana. Memiliki ilmu yang luas dan siap menjalani hidup dengan segala kebaikan. Semoga tidak sia-sia perjuangan Ibu Bapakmu. Oi, jangan lupakan aku bila kalian sudah di atas sana :)))))))))
Lain ceritanya dengan teman saya yang lain, beberapa sedang menjalani kehamilan pertama, ada juga yang kedua. Yang masih hamil muda dan juga hamil tua, perut mereka semakin besar, dan itu awesome banget. Jujur, saya suka sekali melihat postur tubuh seorang wanita yang hamil, entahlah, mereka terlihat sangat cantik dengan perut besarnya. Sepertinya mereka telah menjadi sosok yang sempurna. Dan teman saya, mereka sekarang sedang cantik-cantiknya. Saya suka meminta mereka untuk mengirimkan foto mereka dengan perutnya yang buncit, atau kadang menukarnya dengan foto saya sendiri hahahaha.
Saat ini satu sahabat saya sedang menghitung hari kelahiran anak pertamanya. Astaga! Bahkan dulu dia ini paling kecil satu kelas, tapi sekarang perutnya buncit mengkilat, ada manusia di dalamnya *_* aduh bahagianya.. Setiap hari saya selalu menanyakan kabar apakah bayinya sudah keluar apa belum, jadi tidak sabaran seperti bapaknya. Kami berbicara banyak hal termasuk menebak-nebak seperti apa rasanya melahirkan, saya cemas tapi dia bahagia, saya rusuh dia tenang. Itulah yang saya tidak mengerti, mungkin belum saya pahami. Adalah ketika seorang wanita di hadapkan dengan sesuatu yang amat mengerikan+menyakitkan+mematikan, mereka justru merasa bahagia. Perasaan itu tidak akan bisa di rasakan oleh seorang bujang seperti saya.
Ada juga yang setiap hari 'pamer' dengan perkembangan anaknya yang semakin lucu dan gemeezzzin banget. Oi, siapa yang tidak envy melihat seorang ibu yang bermain dengan anaknya yang lucu itu, di abadikan oleh bapaknya dalam sebuah video yang kelak akan mereka pamerkan kepada saya. Saya envy, sungguh! Kan saya jadinya menghayal, berandai-andai memiliki anak yang lucu dan bermain bersama bapaknya. Aduhai senangnyaaa *_________*
Well, teman-teman saya yang ini juga tidak kalah hebatnya bukan, mereka berani membuat sebuah kehidupan baru. Itu adalah anugerah, dan saya anggap itu adalah sebuah keajaiban. Mereka menjalani hidup dengan berlimpah kebaikan, sehingga pada setiap hal yang mereka lakukan menjadi pahala, setiap lelah menjadi berkah yang tidak terhingga. Tentu saja ada tanggung jawab yang sangat besar yang harus mereka hadapi, namun senyum yang di berikan oleh si kecil mereka, memudahkan segalanya, memberikan keberanian, untuk selalu yakin mereka akan mampu berusaha sesulit apapun demi keluarga kecil mereka. Demi masa depan si kecil mereka. Memang seberapa sulit sih hidup ini? Kami tentu akan menghadapinya bersama-sama. Begitu kata mereka.
Lalu kabar gembira apa yang saya berikan kepada teman-teman saya yang berbahagia? *hening sejenak*
Mungkin saya belum bisa memberikan kabar baik sebaik kabar yang kalian miliki. Sebenarnya bukan hanya saya, beberapa teman yang lain juga memiliki kabar serupa dengan kabar yang saya miliki. Im not alone. Dan kami masih bahagia. Lihat saja senyuman kami yang amat menawan saat ini. Kami menjalani hidup dengan baik, kami tidak memiliki anak namun kami juga memiliki tanggung jawab, kami tidak sekolah yang tinggi tapi kami juga di pusingkan dengan urusan pekerjaan yang rumit. Tentu saja kami punya cita-cita, hanya soal waktu dan masa yang tepat. Kami di berikan waktu yang panjang untuk memparbaiki diri, di berikan masa yang lebih cepat untuk belajar mandiri, belajar menjalani hidup seperti laki-laki.
Yah, dulu kita berjalan pada jalan yang sama, hingga berpisah menjalani jalan masing-masing. Tapi sekali lagi, kita tetaplah teman. Tidak ada yang berubah, karena memang tidak ada yang bisa merubah itu. Teman akan selalu sama bagaimanapun bentuknya, misal bentuk badan yang lebih semok karena sudah pernah melahirkan hahahahh. Apapun, kita tetap saling menyemangati satu sama lain, saling berdoa untuk kebaikan satu sama lain, saling ngomporin satu sama lain biar cepet nyusul katanya :))) panas banget emang. Karena meskipun jalan yang berbeda tujuan kita sama, ialah untuk hidup lebih bahagia.
hmm, inspiratif :)
BalasHapusThanks :)
Hapus