Cinta sejati? Apa kalian percaya? Apakah pernah
ada? Mungkin. Apa masih ada? Entahlah.Selama ini saya hanya menemukan cinta
sejati itu hanya dalam cerita novel, atau sebuah drama drama cinta yang membuat
penontonya berangan-angan mempunyai cerita cinta seperti tokoh utamanya.Tapi
apa yang saya lihat beberapa hari yang lalu, mungkin menunjukan bahwa cinta
sejati itu memang ada. Hanya ceritanya saja yang berbeda.
Setiap pasangan sangat mudah menunjukkan cintanya dalam suasana bahagia, tapi hanya sedikit yang bisa menunjukkan cinta itu di saat salah satu pihak sedang sakit dan berduka.
Saya menyadari, bahwa tidak mudah untuk merawat orang yang sedang sakit, bahkan bila itu adalah pasangan kita sendiri. Di rumah sakit, lihatlah orang-orang di sekitarnya, terutama yang terlihat seperti pasangan suami istri.
Saya banyak melihat hal menyedihkan, ketika salah satu pasangan sedang sakit, yang satu tampak cuek, bahkan tidak peduli. Seolah-olah mengantar pasangan berobat hanyalah formalitas semata. Sedikit menyedihkan ketika melihat hal seperti ini terjadi, dan saya yakin, Anda pasti pernah melihatnya.
Namun di sisi lain, saya menemukan beberapa momen romantis. Saat saya melihat sepasang suami istri sedang duduk di kursi tunggu. Mereka adalah pasangan yang sudah tua, saya perkirakan usia mereka lebih dari 60 tahun. Dari yang saya lihat, pihak sakit adalah sang suami. Saya mengamati bagaimana istri pria tersebut mengusap punggung sang suami, menggenggam tangannya dan merebahkan kepala di bahunya.
Saya tidak menganggap adegan itu sebagai adegan pamer, seperti yang sering dilakukan pasangan muda. Saya juga bukan ahli pembaca aura, namun saya bisa merasakan hangatnya cinta mereka berdua.
Saya tidak mengenal mereka, tapi saya bisa merasakan bahwa mereka adalah pasangan yang tangguh, yang saling menguatkan satu dan yang lain. Ketika yang satu sakit, selalu ada tangan hangat yang menggenggam, memberi dukungan.
Jika ditanya apakah saya percaya cinta sejati? Sejauh ini belum. Namun saya sangat ingin seperti pasangan hebat ini. Saya pastikan mereka adalah pasangan yang tidak pernah berhenti saling mencintai dan saling mendukung.
Saat sakit, bukan obat yang menjadi penyembuh terbaik, tapi pelukan, genggaman tangan dan dukungan dari orang yang paling dicintai.
Tidak perlu pergi ke tempat-tempat romantis atau ke pernikahan paling megah
untuk membuktikan cinta sejati itu ada. Sekali waktu, datanglah ke tempat yang
suram dan murung, rumah sakit. Iya. Saya pun tidak menyangka bertemu banyak
pasangan romantis di tempat seperti ini. Ketika saya mengunjungi salah satu
rumah sakit di daerah tempat tinggal saya, saya menemukan banyak momen yang
membuat senyum mengembang, terharu, atau apalah itu namanya.
Setiap pasangan sangat mudah menunjukkan cintanya dalam suasana bahagia, tapi hanya sedikit yang bisa menunjukkan cinta itu di saat salah satu pihak sedang sakit dan berduka.
Saya menyadari, bahwa tidak mudah untuk merawat orang yang sedang sakit, bahkan bila itu adalah pasangan kita sendiri. Di rumah sakit, lihatlah orang-orang di sekitarnya, terutama yang terlihat seperti pasangan suami istri.
Saya banyak melihat hal menyedihkan, ketika salah satu pasangan sedang sakit, yang satu tampak cuek, bahkan tidak peduli. Seolah-olah mengantar pasangan berobat hanyalah formalitas semata. Sedikit menyedihkan ketika melihat hal seperti ini terjadi, dan saya yakin, Anda pasti pernah melihatnya.
Namun di sisi lain, saya menemukan beberapa momen romantis. Saat saya melihat sepasang suami istri sedang duduk di kursi tunggu. Mereka adalah pasangan yang sudah tua, saya perkirakan usia mereka lebih dari 60 tahun. Dari yang saya lihat, pihak sakit adalah sang suami. Saya mengamati bagaimana istri pria tersebut mengusap punggung sang suami, menggenggam tangannya dan merebahkan kepala di bahunya.
Saya tidak menganggap adegan itu sebagai adegan pamer, seperti yang sering dilakukan pasangan muda. Saya juga bukan ahli pembaca aura, namun saya bisa merasakan hangatnya cinta mereka berdua.
Saya tidak mengenal mereka, tapi saya bisa merasakan bahwa mereka adalah pasangan yang tangguh, yang saling menguatkan satu dan yang lain. Ketika yang satu sakit, selalu ada tangan hangat yang menggenggam, memberi dukungan.
Jika ditanya apakah saya percaya cinta sejati? Sejauh ini belum. Namun saya sangat ingin seperti pasangan hebat ini. Saya pastikan mereka adalah pasangan yang tidak pernah berhenti saling mencintai dan saling mendukung.
Saat sakit, bukan obat yang menjadi penyembuh terbaik, tapi pelukan, genggaman tangan dan dukungan dari orang yang paling dicintai.
Jika Tuhan memberi saya
umur panjang dan jodoh yang entah kapan datangnya. Tentu saja saya ingin
seperti mereka. Karena saya percaya, cinta sejati tidak hadir di saat hingar
bingar bahagia menyelimuti hidup. Seseorang akan merasakan cinta yang
sesungguhnya justru pada saat dunia sedang tidak bersahabat padanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar