Kamis, 21 November 2013

Be Grateful, Be Happy


Beberapa manusia mungkin mempunyai kepandaian dalam mengeluh. Menghitung kekurangan dalam dirinya dan terfokus pada kekurangan itu. Seperti kamu melihat satu titik dalam sebuah kertas putih, yang kamu lihat hanya titik hitam, dan kamu melupakan warna putih bersih yang ada di sekeliling titik tersebut.

Saya sendiri, saya pun sering mengeluh. Tapi saya belajar untuk melihat sisi lain yang lebih baik saya syukuri. Terlalu memikirkan kekurangan dalam diri kita hanya akan menghilangkan kepercayaan diri dan membuat tidak bahagia. Saya tidak mau lagi mengalami hal hal yang demikian.

Ketika saya merasa pekerjaan saya begitu memusingkan, itu berarti saya masih punya pekerjaan. Dan begitu banyak orang-orang di luar sana yang ingin memiliki pekerjaan seperti saya.

Ketika saya bosan dengan menu makanan yang itu itu meululu, itu berarti saya masih bisa mendapatkan makanan, ketika banyak orang-orang yang kelaparan.

Ketika saya mengeluhkan perut saya yang buncit, sedih sih, tapi itu berarti saya di berikan kenikmatan yang lebih. 

Ketika saya mengeluhkan hari libur yang hanya satu minggu sekali, itu berarti saya masih memiliki satu hari untuk beristirahat, untuk bersenang-senang.

Ketika saya kesal dengan bunyi alarm yang membangunkan di pagi hari, itu berarti saya masih di beri kesempatan membuka mata pada hari itu.

Ketika begitu banyak orang menganggu saya, itu berarti saya masih di perhatikan.

Ketika saya kecewa atas sikap seseorang yang begitu di harapkan, itu berarti dia tidak cukup baik untuk saya.

Ketika saya bosan menerima telpon dari Mama setiap 3 kali sehari, itu berarti saya masih mempunyai keluarga yang menyayangi saya, begitu beruntungnya saya.

Sebenarnya, ketika hal-hal kecil yang di perhitungkan, ternyata begitu banyak hal-hal besar yang terlupakan. Ketika mengeluh sama sekali tidak menyelesaikan masalah, bersyukur ternyata membuatnya lebih indah. Jadi, berbahagialah..



Fita


Tidak ada komentar:

Posting Komentar