Attn: Yang saya bahas disini anjing beneran, bukan anjing jadi-jadian, jadi kalian jangan su'udzon sama saya.
Anjing 'katanya' adalah sahabat manusia, kalau kamu ingin memiliki sebuah cinta sejati, milikilah anjing. Begitulah katanya. Terutama di wilayah barat, anjing sangat di sayang dan di perlakukan seperti layaknya manusia, bahkan lebih. Dari mulai perawatan rutin di salon, makanan enak, di bawa jalan-jalan, sampai-sampai jumlah followers instagram nya aja lebih banyak dari followers saya. Sungguh terlalu. Memang sih, saya banyak mendengar cerita mengharukan antara anjing setia dengan pemiliknya, saya banyak melihat kegemezan anjing pintar dengan pemiliknya, saya banyak melihat ketulusan antara anjing lucu dengan pemiliknya. Dan ketika saya melihatnya, aduhhh gemezin banget, timbul perasaan ingin memiliki gitu deh, memiliki anjing yang gemezin. Pasti lucu sekali iyakaaann... Tapi karena itu tidak mungkin saya lakukan, so, saya cukup melihatnya dari kejauhan saja, dari jauh sekali, karena saya sendiri memang tidak cukup berani untuk berdekat-dekatan dengan mereka.
![]() |
happy dog. lucu banget sih |
Saya pernah menonton sebuah pilem judulnya "Heart Is...", saya nonton berdua sama Yanyan malem-malem, Yanyan itu dulunya menemani saya di Bekasi sekitar 6 bulanan, kita sekamar dan seranjang. Namanya sih Siti Nurjanah, di panggil Yanyan. Mungkin dari Nurjanah, di persingkat jadi Janah, lalu jadi Yanah, dan di lucu-lucuin jadi Yanyan. Jadi pilem itu bercerita tentang seorang kakak beradik malang yang punya anjing setia. Kamu tau, malam ketika saya menonton film itu saya menangis sesenggukan dan saya masih menangis sampai beberapa hari kemudian jika mengigatnya, apalagi si Yanyan nangisnya wah parah banget dia mah. Atau pilem "Hachiko", kalau Hachiko saya nonton di kantor, ceritanya sama tentang anjing setia gitu, tenggorokan saya sampai sakit nahan nangis, 'gengsi' dong sama si Boss masa nangis di kantor gara-gara nonton pilem. Hehe.
Apakah sungguh ada anjing yang seperti itu di dunia ini? Karena pada kenyataannya, saya tidak pernah sekalipun memiliki kenangan manis dengan anjing manapun. Entahlah. Selain saya di larang untuk menyentuh mereka, saya pun merasa mereka membenci saya. Karena ketika saya bertemu dengan anjing, saya pasti di kejar dan mereka kayak mau gigit gitu. Padahal saya tidak pernah sekalipun berniat mengigit mereka.
Saya pernah 4 kali di kejar anjing, jadi ceritanya
1. Ketika saya masih SD, waktu itu saya lagi ngejar layangan putus di sawah dan ada anjing gila, sepertinya dia rabies. Karena kurus dan mukanya jelek gitu. Saya di kejar dan saya lari sambil teriak sekeras yang saya bisa. Saya lari dan berlari secepat yang sayapun tidak menduga saya bisa lari secepat itu. Bahkan tidak secepat ketika mengejar mimpi. Saya lupa bagaimana akhirnya, tapi saya selamat.
2. Ketika saya SMP. Saya pulang sekolah jalan kaki dan entah bagaimana ceritanya anjing penjaga villa yang biasa saya lewati lepas. Biasanya dia di iket gitu tapi waktu itu dia lepas. Saya sebenarnya udah tau dari kejauhan kalau dia sudah lepas, saya sudah berniat untuk balik arah aja. Tapi karena saya orangnya baek dan husnudzon gitu walau sama anjing, saya lewati aja itu anjing. Tapi ternyata saya tetap di kejar dan saya lari sambil teriak sekeras yang saya bisa. Saya lari dan berlari secepat yang sayapun tidak menduga saya bisa lari secepat itu. Sampai tidak sadar kalau saya mengangkat rok sekolah saya begitu tinggi. Saya ingat yang ini, yang menyelamatkan saya adalah tukang ojeg, namanya Mang Baban. Sampai sekarang masih jadi tukang ojeg. Terimakasih Mang Baban.
3. Yang ini bukan di kejar sih. Tapi saya di gong gongin oleh sekitar 10 anjing. Cerita ini ketika saya sudah kerja di Bekasi tapi masih awal-awal dan saya belum punya motor. Jadi katanya saya mau main kerumah kakak dan saya melewati rumah yang memelihara, mungkin berternak anjing ya, karena anjingnya banyaaaaakk banget. Katanya sih suka di masak juga. Haw. Jadi pas saya lewati pagar rumahnya, anjing2 itu berlari-lari ke arah pagar dan nongol nongol gitu sambil mengong-gong keras. Saya tidak tahu kenapa :( Aapa wajah saya seperti maling? Saya yang lagi lewat depan pagarnya langsung terkesima, saya takut dan saya lari sambil teriak sekeras yang saya bisa walaupun tidak di kejar. Saya lari dan berlari secepat yang sayapun tidak menduga saya bisa lari secepat itu. Dan saya berlalu dari mereka dan mereka tetap mengon-gong dari kejauham entah apa alasannya.
4. Nah ini yang paling membuat saya sakit hati banget sama anjing. Di subuh hari yang indah di Sentul, saya sangat bersemangat untuk bermain sepeda. Saya berdua dengan teman saya menyewa sepeda satpam dan jalan-jalan keliling hotel yang memang dekat dengan sirkuit Sentul. Niatnya mau sepedahan di area balapan gitu. Masih subuh masih gelap, jalanlah kita ke sirkuit. Dan kalian tau, ada 5 ekor anjing gede yang sebenernya lucu lucu banget warnanya creamy gitu bulunya tebel mirip Hachiko. Kata temen saya gapapa lewatin aja mereka anjing peliharaan jadi pasti baik. Yauda saya nurut aja dan kalian tahu, teman saya itu ternyata sok tau, karena kenyataannya itu adalah anjing penjaga. Dan kehadiran kami di waktu subuh membuat mereka mengira kami adalah orang jahat. Tidak tanggung, saya di kejar 3 anjing ukuran besar dan sisanya ngejar teman saya. Untung saya pakai sepeda, saya kayuh sepeda itu sekuat tenaga, sekuat yang saya bisa. Saya berteriak teriak memanggil nama teman saya dan manggil mamah saya yag sebenernya ada di kampung, saya teriak minta tolong tapi percuma jam segitu sepi amat. Kebayang gak sih. Saya berteriak minta tolong loh, serius, kenceng sekali sampai sakit tenggorokan saya. Betis saya sudah mau di gigit tau enggak huhuhu :"( saya nengok kebelakang dan mereka sudah dekat sekali, dekaaattt bingit. Saya takut setengah mati. Saya pikir saya akan mati di gigiti oleh 3-5 anjing. Tapi setelah saya jauh keepojokan mereka tiba-tiba berpaling dari saya dan mengejar temen saya. Saya tidak tahu kenapa teman saya malah santai dan sama sekali tidak teriak. Tapi akhirnya kami selamat, pas saya lihat muka temen saya ternyata dia pucet juga. Semangat kami langsung sirna. Saya tidak tahu harus bagaimana lagi menceritakannya tapi yang jelas itu sakit banget.
Ya begitulah kiranya sepenggal cerita antara saya dengan anjing, dan sekerang, ketika saya melihat mereka yang lucu-lucu di instagram di pilem atau dimanapun, saya pikir mereka hanya sedang berpura-pura, sedang berdusta. Karenya pada kenyataannya mereka tidak selucu itu. Hahaha. Tapi enggak sih, tetep lucu kok kalau lihat di pilem atau instagram, tapi kalau aslinya enggak banget deh. Jadi mungkin kalian tahu kenapa saya takut sekali sama anjing, sampai sekarang kalau saya melihat anjing, melihat langsung, saya lebih baik balik arah, menghindar atau menjauh sejauh mungkin. Tidak peduli selucu apapun anjingnya.
ya memang anjing tidak terlalu populer di negara kita, mungkin di daerah lain populer tapi buat dijadiin makanan, saya juga pernah punya cerita dengan anjing ini, banyaaaaak sekali, tp yang paling saya ingat waktu saya umur 3 tahun dulu... waktu saya melakukan perjalanan sendiri seperti anak hilang... mungkin saya benar benar anak hilang waktu itu... tpi siang ini mendung... saya sedang malas bercerita... jadi ya begitu lah pokoknya
BalasHapusOhh begitu yaa ceritanya,, wuii seru bingiiittt
Hapus