Hari ini, Senin 28 April 2014, fyuh.. lelah sekali hari ini rasanya. Memang 2 minggu terakhir badan saya terus melakukan hal-hal yang lebih. Pekerjaan yang lebih runyam, menghadapi manusia-manusia yang lebih banyak maunya, menghadapi deadline yang lebih mematikan, menahan perasaan yang lebih dalam, menahan keinginan yang lebih banyak, menangani keuangan yang pengeluarannya 2 kali lipat lebih banyak dari biasanya. Belum lagi 2 minggu terakhir saya pulang kampung terus di setiap minggunya, melewati perjalanan sampai lebih dari 7 jam-karena macet-, dan hanya kurang dari 30 jam saya dirumah, saya harus kembali ke Kota ini, ke realita ini. Oh sucks.
Kenapa saya sering sekali pulang kampung?
Karena itu kampung saya. Keluarga saya disana, teman-teman baik saya menikah disana. Dan terakhir Minggu kemarin saya pulang karena ada undangan pernikahan dari teman baik saya, teman sekelas selama 5 tahun, dan teman yang pernah menjadi 'ojek' antar jemput saya ketika di SMK. Saya sangat tidak enak hati kalau tidak datang. Lagipun pernikahan itu menjadi kesempatan untuk saya bisa berkumpul bertemu dengan kawan lama, hangout bareng dan mengomentari perubahan masing-masing kawan.
Jadi walaupun dengan kondisi badan yang memang sudah tidak enak, saya harus pulang.
Belum puas saya menjalani aktifitas ini dan itu, tiba-tiba saya di kejutkan dengan waktu yang cepat sekali berlalu, ya, saya harus kembali ke Kota di pagi buta, di hari SENIN pagi buta, meninggalkan kasur saya yang hangat dan empuk, menjalani kesibukan, bergabung dengan orang lain, berbaur dengan kemacetan, berdesak-desakan. Oh sucks.
Kemudian.. Tibalah saya di kantor pada pukul 45 menit lebih dari pukul yang seharusnya. Dengan wajah semrawut, dan jerawat merah di pipi, bibir kering dan pecah-pecah, perut belum sempat sarapan, baju belum sempat di setrika, dan badan belum sempat mandi. Ya kamu tau lah, setiap pulang kampung saya pasti tidak sempat mandi di Senin pagi. Kenapa? Karena saya tidak mungkin mandi dari rumah saya di kampung jam 4 pagi dengan kondisi air yang sangaaat luar binasa dingin. Air hangat? Ah tidak sempat.
Lagipun saya sudah cukup menarik walau tidak mandi pagi, iyakan? Lagipun, siapa juga yang mau memperhatikan?
Pekerjaan belum bisa sepenuhnya saya terima dengan baik oleh otak saya di hari Senin pagi (selalu), dan butuh beberapa jam untuk saya bisa fokus, kembali mengingat, "oh iya, ibu itu.." "oh iya, tiket itu.." "oh iya, group itu..". Kemampuan saya dalam mengingat pekerjaan memang buruk, untunglah saya punya sebuah buku catatan pekerjaan yang saya tulis setiap hari, kalau ingat. Libur satu hari ternyata sudah cukup membuat saya melupakan segalanya. Dan biasanya saya benar-benar bisa kembali fokus di hari Rabu.
Ini baru saya sampai di kantor loh, belum lagi nanti pulang ke tempat yang saya sebut 'rumah' di Kota yang asing ini, duh. Menyambut tumpukan baju yang sudah di cuci tanpa di setrika, memijak lantai yang sudah lama sekali tidak di pel, motor yang sudah menyerupai munding, dan masih banyak sekali pekerjaan rumah yang saya tinggalkan selama 2 Minggu.
Sungguh segalanya di bulan ini menyakiti kepala saya sampai seperti sekarang ini, berdenyut-denyut, dan terasa sakit sekali kalau bergerak ke sana ke mari. Kalau begini biasanya saya mencubit-cubit jidat saya sampai kemerah-merahan, tidak baik memang, tapi itu membuat saya agak lebih baik. Kegiatan yang lebih-lebih ini menuntut jam tidur yang lebih juga, ya 25 jam/hari lah. Hehe. Gak sih, 8 jam selama 5 hari kedepan, dan 15 jam di hari Minggu, rasanya sudah cukup. Saya tidak usah pulang kampung.
Dan mungkin sebelum saya pulang ke'rumah' sore ini, saya mau mampir ke rumah kakak saya dulu. Menemui 3 keponakan saya yang lucu-lucu dan selalu menyambut saya dengan berteriak girang "Ute cantik.. Ute cantik..". Mendengar mereka berteriak-teriak seperti itu mungkin akan membuat kepala saya jauh lebih baik.
Juga mampir ke supermarket terdekat untuk membeli sabun, rasanya sabun saya habis karena terlalu sering di pakai mandi. Mandi 2 kali sehari cukup sering bagi saya.
Juga mampir ke supermarket terdekat untuk membeli sabun, rasanya sabun saya habis karena terlalu sering di pakai mandi. Mandi 2 kali sehari cukup sering bagi saya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar