Tadi pagi saya terbangun dengan perasaan aneh, meskipun sudah 20
menit terlambat dari jam bangun yang seharusnya, tapi tunggu sebentar.. rasanya hati saya masih tertinggal disana, sebentar saja.
Orang bilang mimpi buruk tidak
baik untuk di ceritakan, tapi apakah mimpi yang indah boleh saya ceritakan disini? Saya tidak ingin melupakan betapa indahnya mimpi semalam.
Sampai-sampai saya ingin menangis ketika menyadari bahwa tadi itu ternyata bukan
kenyataan, atau mungkin belum menjadi kenyataan. Yasss! Saya bermimpi melahirkan
seorang bayi perempuan yang sangaaat cantik.
Saya belum bisa lupa betapa lucunya jari jemari kecilnya, mulutnya
yang imut dan bentuk hidungnya yang sempurna. Saya sangat menyukai bayi cantik
di dalam mimpi saya. Masyallah bahkan semua orang sangat menyukai bayi saya.
Saya bangga sekali bisa punya anak selucu itu. Saya lupa-lupa inget sih saya
ngapain aja, saya juga gak tau kenapa bayi lucu itu adalah anak saya, saya lupa
ceritanya gimana, tapi intinya adalah bayi itu anak saya. Yang saya ingat saya
menggendongnya dan bayi itu tau bahwa saya adalah ibu nya, kami memiliki perasaan
seperti bersatu.
Ternyata sebahagia itu kah memiliki seorang anak? Saya bisa mengerti sekarang kenapa temen-temen saya sering sekali membanggakan anak-anaknya. Memiliki bayi
yang di lahirkan dari rahim sendiri adalah suatu kebanggaan bagi seorang
perempuan, fitrah dari Yang Maha Kuasa, sempurnalah
sudah seorang perempuan yang telah melahirkan seorang anak ke dunia, apalagi
bisa melahirkan anak yang banyak. Tapi sayang sekali di negara kita tercinta ini mencukupkan warganya untuk hanya memiliki 2 anak saja. 2 anak cukup bagi negara tapi tidak bagi saya hahaha.
Kemudian saya terbangun dan saya masih bingung, saya diam, apakah
saya benar-benar bermimpi? Kenapa tadi itu harus mimpi? Tadi itu sunggu seperti kenyataan. Saya bahkan
masih bisa mendengar suaranya yang mengemeskan. Saya mau kembali tidur, berharap bisa melanjutkan mimpi yang tadi tapi, sudah telat sholat subuh. Kemudian saya sedih... Seindah apapun perasaan yang saya
rasakan tadi, tetaplah hanya mimpi untuk saat ini. Setelah sholat saya duduk
lebih lama, berdoa, semoga Allah memberikan kesempatan untuk membuat mimpi saya
menjadi kenyataan, suatu hari kelak Insyaallah.
Tapi harus nyari bapaknya dulu wkwk!
Katanya kalau mimpi punya anak bakal dapet rejeki. Aamiin. Semoga
memang demikian. Saya lebih berharap kalau mimpi itu segera menjadi kenyataan. Mungkin
juga mimpi tadi malam di sponsori oleh instastorynya temen-temen yang
kalau update pasti tentang perkembangan baby nya. Sebelumnya juga kapan yah, saya lupa kapan, saya bermimpi melahirkan juga. Tapi waktu itu gak sampai melihat
bayinya keluar. Tapi saya merasakan
sakitnya, sakitnya bener-bener kerasa loh, sakiiit banget. Saya lihat perut
saya besar dan gerak-gerak, mau keluar bayi. Tapi kemudian saking sakitnya saya
sampai terbangun tengah malam. Saya pikir itu mimpi buruk tapi saya juga
sebetulnya menyayangkan kenapa saya harus terbangun sebelum bayi nya keluar.
Tapi ternyata guys, yang keluar adalah tamu bulanan saya malam
itu. Kemudian saya mengerti kenapa rasa sakitnya nyata karena memang beneran
sakit mau mens hehehe. Duh ini mimpi ngaget-ngagetin aja, padahal udah seneng. Tapi jadi ngilu gitu sih, soalnya di mimpi itu perut saya besar dan gerak-gerak, pokonya lumayan serem dan menegangkan.
Dan kalau gak salah saya juga sebelumnya pernah mimpi punya anak
juga deh, tapi saya bener-bener lupa yang jelas saya pernah mimpi punya anak
lebih dari 3 kali. Ada yang mimpi nemu anak terus saya urus sampe saya anggap seperti anak
sendiri. Tapi yang tadi malem yang paling berkesan dan paling kena banget di hati
karena wajah bayinya jelas sekali dan perasaan di antara kami juga kuat. Makanya saya tulis
disini supaya gak lupa.
My beauty little baby girl, I won’t forget you :’)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar