Rabu, 23 Agustus 2017

I Have a Nice Dream

Tadi pagi saya terbangun dengan perasaan aneh, meskipun sudah 20 menit terlambat dari jam bangun yang seharusnya, tapi tunggu sebentar.. rasanya hati saya masih tertinggal disana, sebentar saja.



Orang bilang mimpi buruk tidak baik untuk di ceritakan, tapi apakah mimpi yang indah boleh saya ceritakan disini? Saya tidak ingin melupakan betapa indahnya mimpi semalam. Sampai-sampai saya ingin menangis ketika menyadari bahwa tadi itu ternyata bukan kenyataan, atau mungkin belum menjadi kenyataan. Yasss! Saya bermimpi melahirkan seorang bayi perempuan yang sangaaat cantik.

Saya belum bisa lupa betapa lucunya jari jemari kecilnya, mulutnya yang imut dan bentuk hidungnya yang sempurna. Saya sangat menyukai bayi cantik di dalam mimpi saya. Masyallah bahkan semua orang sangat menyukai bayi saya. Saya bangga sekali bisa punya anak selucu itu. Saya lupa-lupa inget sih saya ngapain aja, saya juga gak tau kenapa bayi lucu itu adalah anak saya, saya lupa ceritanya gimana, tapi intinya adalah bayi itu anak saya. Yang saya ingat saya menggendongnya dan bayi itu tau bahwa saya adalah ibu nya, kami memiliki perasaan seperti bersatu.

Ternyata sebahagia itu kah memiliki seorang anak? Saya bisa mengerti sekarang kenapa temen-temen saya sering sekali membanggakan anak-anaknya. Memiliki bayi yang di lahirkan dari rahim sendiri adalah suatu kebanggaan bagi seorang perempuan, fitrah dari Yang Maha Kuasa, sempurnalah sudah seorang perempuan yang telah melahirkan seorang anak ke dunia, apalagi bisa melahirkan anak yang banyak. Tapi sayang sekali di negara kita tercinta ini mencukupkan warganya untuk hanya memiliki 2 anak saja. 2 anak cukup bagi negara tapi tidak bagi saya hahaha.

Kemudian saya terbangun dan saya masih bingung, saya diam, apakah saya benar-benar bermimpi? Kenapa tadi itu harus mimpi? Tadi itu sunggu seperti kenyataan. Saya bahkan masih bisa mendengar suaranya yang mengemeskan. Saya mau kembali tidur, berharap bisa melanjutkan mimpi yang tadi tapi, sudah telat sholat subuh. Kemudian saya sedih... Seindah apapun perasaan yang saya rasakan tadi, tetaplah hanya mimpi untuk saat ini. Setelah sholat saya duduk lebih lama, berdoa, semoga Allah memberikan kesempatan untuk membuat mimpi saya menjadi kenyataan, suatu hari kelak Insyaallah.

Tapi harus nyari bapaknya dulu wkwk!

Katanya kalau mimpi punya anak bakal dapet rejeki. Aamiin. Semoga memang demikian. Saya lebih berharap kalau mimpi itu segera menjadi kenyataan. Mungkin juga mimpi tadi malam di sponsori oleh instastorynya temen-temen yang kalau update pasti tentang perkembangan baby nya. Sebelumnya juga kapan yah, saya lupa kapan, saya bermimpi melahirkan juga. Tapi waktu itu gak sampai melihat bayinya keluar. Tapi saya merasakan sakitnya, sakitnya bener-bener kerasa loh, sakiiit banget. Saya lihat perut saya besar dan gerak-gerak, mau keluar bayi. Tapi kemudian saking sakitnya saya sampai terbangun tengah malam. Saya pikir itu mimpi buruk tapi saya juga sebetulnya menyayangkan kenapa saya harus terbangun sebelum bayi nya keluar.

Tapi ternyata guys, yang keluar adalah tamu bulanan saya malam itu. Kemudian saya mengerti kenapa rasa sakitnya nyata karena memang beneran sakit mau mens hehehe. Duh ini mimpi ngaget-ngagetin aja, padahal udah seneng. Tapi jadi ngilu gitu sih, soalnya di mimpi itu perut saya besar dan gerak-gerak, pokonya lumayan serem dan menegangkan.


Dan kalau gak salah saya juga sebelumnya pernah mimpi punya anak juga deh, tapi saya bener-bener lupa yang jelas saya pernah mimpi punya anak lebih dari 3 kali. Ada yang mimpi nemu anak terus saya urus sampe saya anggap seperti anak sendiri. Tapi yang tadi malem yang paling berkesan dan paling kena banget di hati karena wajah bayinya jelas sekali dan perasaan di antara kami juga kuat. Makanya saya tulis disini supaya gak lupa. 

My beauty little baby girl, I won’t forget you :’)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar