Desember selalu menjadi bulan favorite saya, karena menjadi
bulan paling bontot dalam setahun. Di bulan Desember saya akan banyak
merenung, tentang apa yang sudah saya lewati, sepanjang tahun ini. Hmm, apa aja yah.. Ternyata
begitu banyak kebaiakn yang telah saya dapatkan, begitu banyak jalan yang telah saya pijak, entah itu jalan yang indah penuh
bunga-bunga, jalan yang licin sampai membuat saya terjatuh berkali-kali, jalan
yang ramai dan membuat saya damai, jalan yang sepi yang membuat saya sendiri.
Desember selalu menjadi bulan favotite saya, bukan karena bulan ini adalah wilayah kekuasaan saya (my territory is June), juga bukan karena masa kejayaan saya, tapi karena rasa syukur selalu menampakan wajahnya di barisan paling depan di bulan ini. Karena atas apapun yang telah saya lalui, yang telah saya miliki, yang telah pergi, semuanya patut di syukuri. Saya masih bisa santai minum jus mangga di sore hari ini sambil menulis tulisan ini dengan damai, dengan senja tepat di sepanjang mata memandang.
Desember selalu menjadi bulan favorite saya, saya suka anginnya yang wangi, saya suka hujannya yang syahdu, saya suka terik mataharinya yang ceria, saya suka udaranya yang bebas, saya suka langitnya yang tanpa batas. Apalagi kalau di kampung saya, uhh pokoknya melewati Desember di Cipanas itu merupakan suatu kebahagiaan yang hakiki --menurut pribadi saya. Jadi tidak masalah untuk pulang setiap minggunya hanya untuk mencicipi kebahagiaan itu walau hanya sebentar saja. Mencuri senja sepanjang perjalanan.
Desember selalu menjadi bulan favorite saya, meskipun tidak se'semangat dulu, meskipun tidak berbung-bunga seperti dulu, meskipun anginnya sedikit berbeda, meskipun hujannya sedikit menyakiti, meskipun udaranya sedikit membuat pengap, meskipun terik mataharinya sedikit membakar, dan langitnya sedikit mendung menahan hujan, saya tetap menyukai Desember. Kenapa? Entahlah. Apa karena tidak ada bulan lain yang sudah saya lewati yang bisa sebaik Desember.
Desember selalu menjadi bulan favorite saya, semoga selalu menjadi demikian. Saya tidak percaya dengan adanya keberuntungan, tapi kalaupun memang ada, itu pasti adalah Desember. Why? Because it's the most wonderful time of the year.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar