Rabu, 25 Juni 2014

Selamat Ulang Tahun, Fita

Bismillahirrohmaanirrohiim.

Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh.

Segala puji bagi Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya yang telah membawa kita sampai pada hari ini dalam keadaan sehat wal'afiat dan senantiasa dapat membaca tulisan saya ini dengan damai. Juga shalawat serta salam tak lupa kita sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW. 

Pada pagi yang sungguh damai ini, walau saya tidak menghirup udara segar seperti di kampung, walau saya tidak minum segelas susu, walau saya tidak tersenyum kepada Mama dan Papa, dan walaupun saya tetap harus mandi, ini sungguh pagi yang damai. Sebenarnya setiap pagi juga damai, tapi karena entah kenapa beberapa manusia sungguh menganggap salah satu dari 365 hari adalah special dan begitu di nantikan, makanya itu ada sensasi sedikit berbeda pada hari ini.

Sabtu, 21 Juni 2014

Si Pengirim Surat Merah Muda

Sebelum adanya alat telekomunikasi yang canggih seperti sekarang orang biasanya saling berkirim surat untuk menyampaikan sesuatu seperti misalnya menyampaikan kabar kepada seseorang yang nun jauh disana. Atau juga untuk menyampaikan sesuatu yang tidak mempu disampaikan dengan saling bertatap mata seperti menyatakan cinta. Tsah.. Sebenarnya itu sangat romantis. Surat yang di tulis dengan tulisan sendiri, lebih menyatakan isi hati. Karena itulah kenapa orang jaman dulu tulisan tangannya bagus, ya di bandingkan orang jaman sekarang yang tulisannya menyerupai dokter, seperti tulisan saya.

Senin, 16 Juni 2014

Tetesan 'Bukan' Embun

Sebenarnya saya sendiri tidak terlalu paham dengan semua ini. Ini kekurangan saya apa sebenarnya semua orang mengalami hal yang sama dengan saya? Atau beberapa orang mungkin. Tentang ini, rasanya harus menjadi perhatian lebih untuk saya pribadi. Tetesan itu... bukan, ini bukan tentang tetesan air mata saya malam itu, bukan pula tetesan embun. Ini sesuatu yang lain yang lebih mengganggu, dan jujur ini lebih sulit.

Selasa, 10 Juni 2014

Penggemar Rahasia

Sesuatu terjadi tanpa kita duga sebelumnya, terjadi begitu saja tanpa dosa. Tanpa memikirkan bagaimana perasaan  kita, kondisi kita, dan dampak yang akan kita alami setelahnya. Begitulah hidup, memang keras gais... Dan terkadang sesuatu itu terjadi karena kecerobohan kita sendiri, memang sih kita tidak berniat melakukannya tapi eh, tidak sengaja melakukannya. Dan yasudah.. itu terjadi dan harus di terima dengan lapang dada. Pastilah ada sesuatu yang indah dalam sesaknya kenyataan.

Kamis, 05 Juni 2014

Curahan Hati

Terkadang sesuatu yang menyakitkan terjadi dan membuat perasaan terluka, tidak berdarah seperti luka fisik pada umumnya memang, namun perihnya lebih kurang sama. Sama ketika jari kita terpotong sampai putus ketika sedang memotong bawang. Yah, gak gitu juga sih.. Mungin sakitnya seperti teriris sedikit sampai berdarah, perih.