Wasted Time

Terkadang dalam hidup, saya menghabiskan banyak waktu saya untuk melamun. Memikirkan apa? Tidak apapun. Saya melamun dengan pandangan kosong ke arah pohon besar yang saya pun tidak tahu jenis pohon apa itu, pohon yang berada di depan kantor saya, besar sekali dan daunnya cepat tumbuh, jauh lebih cepat di banding pertumbuhan rambut saya. Pohon itu selalu rajin 'di cukur' karena selain membuat jalanan kotor karena guguran daunya, dia juga menghalangi spanduk kantor saya.

Baru saja, saya terbangn dari lamunan saya dan, saya tidak tahu kenapa akhir-akhir ini saya begitu malas. Saya bahkan tidak punya banyak ide, apa yang harus saya lakukan untuk menghilangkan kejenuhan saya sendiri. Draft di blog saya sudah ada beberapa, mereka adalah tulisan yang saya tinggalkan begitu saja. Karena saya punya banyak sekali yang ingin di ceritakan tapi entah bagaimana harus saya mulai, dan dengan tulisan seperti apa yang harus saya gunakan. Saya pusing lalu saya tinggalkan dan saya melamun. Begitulah kondisinya.

Mungkinkah ini pengaruh dari bulan kramat? 

Ya Tuhan.. bahkan menulis post ini saja pusing rasanya, sampai beberapa kata saya delete dan delete. Tapi saya janji post ini tidak boleh mejadi draft baru di daftar post saya. 

Apa lagi yang harus saya katakan? Mungkin saya perlu adanya inspirasi. Saya senang menulis karena saya sering bermain mengunjungi beberapa blogger asik yang tulisannya begitu menginspirasi saya. Saya juga rajin melihat karya gambar hasil tangan seseorang yang berbakat, sehingga sesekali saya menggambar walau tanpa bakat. Saya juga senang melihat style-style perempuan yang modis sehingga saya selalu ingin melihat-lihat online shop dan membuat strategi bagaimana supaya bulan depan bisa beli ini beli itu, tapi tidak pernah di beli. Atau mendownload film korea yang paling uptodate, dulu saya rajin donwload+nonton drama korea yang bahkan drama 50 eposide saya selesaikan 2 minggu saja. Setidaknya, saya tidak melamun dan bingung seperti ini. 

ceritanya sih

Masalah lainnya ketika sebelum tidur, sekitar jam 8, saya hanya melamun memikirkan hal yang saya pun bingung kenapa harus saya pikirkan, mendengarkan musik yang itu-itu saja, kadang sambil ikut bernyanyi (seringnya ikut nyanyi kalo pas puter lagunya "Let It Go - Idina Menzel) sampai pintu kamar saya di ketok uwa, mungkin karena kerasnya suara saya yang mengikuti emosi suara Idina, atau mungkin karena suara saya jelek. Akan lebih baik kalau seandainya saya segera tidur, tapi tidak, saya tertidur di atas pukul 00.00 dan beberapa hari terakhir begadang sampai jam 3, sendiri, sampai wajah saya terlihat seperti di usia 40 tahun. Saya banyak melakukan hal-hal tidak berguna. 

Mungkin hal terbaik yang saya lakukan akhir-akhir ini adalah, mungkin tidak ada. Entahlah. Saya tidak begitu yakin, ini adalah bulan terburuk tahun ini. Saya merasa kecewa pada diri sendiri, tapi bagaimana, saya bahkan tidak mampu menyalahkan diri sendiri. Terlalu menyedihkan rasanya kalau memikirkan, betapa hebatnya hidup yang orang-orang di sekitar saya sedangkan saya hanya begini adanya. Mungkin Tuhan pun kecewa, ketika saya mampu melakukan yang lebih baik dari ini, ketika saya di berikan banyak kesempatan, tapi hanya ini yang mampu saya lakukan. 

Saya ingin selalu di berikan kesempatan, saya ingin menjadi lebih baik, semoga Tuhan menguatkan iman dalam hati saya, dan menuntun ke jalan yang benar, dengan cara yang bahagia, dan tanpa penyesalan. Saya selalu ingin menjadi diri sendiri, dan mencintai diri saya sendiri lebih dari apapun, saya tidak ingin suatu kelak saya membenci diri saya sendiri dan menyesal betapa bodohnya saya pada hari ini.